Halaman

Powered By Blogger

Rabu, 23 November 2011

Alone At Last


            ALONE AT LAST (disingkat AAL) pertama kali dibentuk pada tahun 2002 oleh Athink, Bahe, Abok(back voc, bass) dan Indra(back voc, gitar). Kemudian Yas(lead voc) ikut bergabung untuk mengisi posisi vokalis yang membutuhkan vokalis ekspresif dan sesuai dengan musik progresive mereka. AAL mulai berkembang setelah sering dipromosikan melalui Ripple Magazine oleh Bahe yang juga fotografer di majalah itu. Ripple Magazine merupakan majalah yang menyuarakan musik-musik indie di Bandung.
           Alone At Last juga tidak luput dari pergantian personil. Di tahun 2003 Abok keluar dan digantikan oleh Ubey. Kemudian di tahun 2006 Indra yang keluar dan digantikan oleh Ucay. Setelah itu giliran Bahe yang keluar pada tahun 2007, sehingga posisi gitar hanya diisi oleh Ucay. Sempat kosong beberapa saat, akhirnya posisi Bahe diisi oleh additional player Davit(Beauty Forgotten). Tetapi tidak lama setelah itu, di tahun 2008 Indra kembali bergabung di AAL. Hingga kini personil AAL yaitu: Athink, Ubey, Ucay, Yas, dan Indra.
Alone At Last merilis album pertamanya berupa E.P yang diberi judul SENDIRI VS DUNIA pada tahun 2003. album kedua dirilis pada tahun 2008 yang berjudul JIWA.
           Hingga kini Alone At Last masih eksis di blantika musik berlabel indie. AAL sendiri tidak memperdulikan label indie atau major yang sering diributkan oleh musisi dan pemerhati musik yang idealis. Kenyataanya sekarang batas pemisah antara label indie dan major semakin tipis. Yang jelas spirit AAL yang selalu mereka pikirkan "WHY WE SHOULD DEPENDS OUR DESTINY TO MAJOR LABELS? WE CAN BE PRODUCTIVE WITHOUT WITHOUT THEM" akan terus mereka gunakan. Hampir sama dengan prinsip musik Underground yaitu D.I.Y (Do It Yourself).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar